Pak Ketua DPR RI, Belajarlah ke Jepang!


”Kalau tinggal di pulau itu sudah tahu berisiko, pindah sajalah. Namanya kita negara di jalur gempa dan tsunami luar biasa. Kalau tinggal di pulau seperti itu, peringatan satu hari juga tidak bisa apa-apa.”

Apa yang akan Anda ucapkan pada orang yang berkata demikian jika kebetulan saja Anda adalah korban tsunami? Lebih-lebih ketika kita tahu si pengucap kata itu seorang wakil rakyat yang mulia, yang menduduki jabatan Ketua DPR RI! Seorang Ketua DPR RI justru menyalahkan korban tsunami Mentawai yang tetap tinggal di tepi pantai.

Berita Kompas kemarin itu (http://regional.kompas.com/read/2010/10/27/16512887/Marzuki.Pindah.Saja.ke.Daratan-8) terus mengusikku sampai hari ini.

Marzuki Ali sang Ketua DPR RI itu berkata, “Ya kalau takut kena ombak, jangan tinggal di tepi pantai.” Enteng sekali mulutnya! Barangkali saja Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat itu tidak mengerti betul makna bencana. Bahwa tidak semua kejadian alam menjadi bencana jika kita selalu siapsiaga, begitu pula tsunami.
(ancaman tidak hanya di sini! foto diambil dari http://archive.kaskus.us/thread/2597170)
Anak kecilpun tahu segala konsekuensi yang bisa saja ditemui saat kita berada, atau malah tinggal di pinggir laut. Ponakanku yang masih Taman Kanak-Kanak pun tahu jika tinggal di lereng Merapi bisa saja terkena wedhus gembel saat Merapi meletus. Anak-anak SD Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, pun tahu mereka aman tsunami tapi bahaya banjir dan longsor selalu mengancam jiwa mereka. Oleh karena itu mereka terus belajar memperkecil resikonya!

Apa iya, jika warga Mentawai pindah dan tinggal di daratan seperti saran dia, otomatis warga akan terhindar dari ancaman bencana? Apakah persoalan selesai begitu saja jika orang-orang yang tinggal di pesisir pantai disuruh pindah ke daratan? Ingat Pak Ketua DPR, tsunami tidak selalu menjadi bencana jika masyarakat dan pemerintah siapsiaga dengan upaya mitigasi bencana dan sebagainya.

Pak Ketua DPR rupanya harus ’jalan-jalan’ ke Jepang agar otaknya terbuka bahwa bencana bisa dihindari, atau paling tidak dikurangi resikonya. Menimba ilmulah pada negara lain, atau moyang kita sendiri supaya tidak membuat komentar yang memalukan diri sendiri!

1 Komentar

  1. Bemol jaya said,

    28 Oktober 2010 pada 9:50 am

    Orang yang satu ini mang ga pantas jadi wakil rakyat …. Ga ada lagikah manusia berkwalitas di demokrat ? , hebatnya bisa jadi bos partai …hapa ra mak njoos


Tinggalkan Balasan ke Bemol jaya Batalkan balasan